BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengertian
ilmu gizi menurut Gutrie (1983) prinsip-prinsip Gizi Dasar (basic principle
Nutrition) adalah ilmu yang mempelajari makanan, zat gizi,proses pencernaan,
metabolisme dab penyerapan dalam tubuh, fungsi serta akibat atau kelebihan zat
gizi bagi tubuh. Definisi lengkap Ilmu Gizi yang merupakan modifikasi dari
National Academy of Sciences (1994) oleh organisasi profesi yang berkaitan
dengan gizi pada Seminal pengembangan Ilmu Gizi pada tahun 2000, yaitu ilmu
yang bagi mempelajari zat-zat dari pangan yang bermanfaat bagi kesehatan dan
proses yang terjadi pada pangan sejak dikonsumsi, dicerna, diserap, sampai
dimanfaatkan tubuh serta dampaknya terhadap pertumbuhan, perkembangan dam
kelangsungan hidup manusia serta faktor yang mempengaruhinya ( Hardiansyah dan
Victor dalam WKNPG VIII,2004).
Gizi
adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara
langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air. Makanan bergizi merupakan komponen utama untuk membantu
tumbuh kembang manusia terutama bagi anak-anak (balita). Untuk memaksimalkan
tumbuh kembang anak makanan bergizi sangat diharuskan dikonsumsi mulai masa
kehamilan hingga anak lahir usia 0-2 tahun. Pada usia 0-2 tahun adalah masa
paling baik untuk memaksimalkan pertumbuhan sel otak dengan gizi yang baik dan
cukup. Makanan bergizi dan gizi yang baik tidak hanya dapat dikonsumsi oleh
anak-anak tetapi oleh semua jenis usia. Mengingat banyak manfaat gizi seimbang
bagi kesehatan tubuh.
Syarat yang paling utama dan tidak boleh ditinggalkan
agar manusia dapat hidup dan mendekati atau mencapai apa yang dikehendaki,
manusia harus mendapatkan makanan yang teratur, mencukupi dan serba bergizi,
karena seperti yang telah dijelaskan dalam bab- bab terdahulu, makanan berfungsi
untuk menghasilkan energy, mengganti sel-sel yang rusak, untuk pertumbuhan dan
menghasilkan zat pelindung dalam tubuhnya (antara lain dengan cara menjaga
keseimbangan cairan tubuh). Namun demikian dalam pengertian makanan yang
bergizi makanan itupun harus cukup pula mengandung vitamin dan mineral, karena
tubuh yang kekurangan vitamin akan mengalami avitaminosis dengan gejala
macam-macam penyakit. Sebaliknya apabila tubuh kelebihan akan vitamin yang
diperlukannya maka tubuh akan mengalami hipertaminosis yang mengakibatkan
kurang baik terhadap tubuh. Avitaminosis maupun Hipervitaminosis sama-sama
dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan tubuh, jadi sebaliknya vitamin
yang diperlukan tubuh diusahakan agar tidak kekurangan dan tidak kelebihan vitamin.
Vitamin adalah senyawa kimia
yang sangat esensial yang walaupun tersedianya dalam tubuh dalam jumlah
demikian kecil, diperlukan sekali bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh yang
normal. Vitamin berfungsi dalam beberapa tahap reaksi metabolism energy,
pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai
bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim yaitu
vitamin yang terikat dengan protein. Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa
jenis vitamin belum diketahui dengan pasti.Vitamin digolongkan menjadi 2 bagian
yaitu vitamin yang larut air dan vitamin yang larut lemak. Vitamin yang larut
air yaitu Vitamin B dan C sedangkan Vitamin yang larut Lemak yaitu Vitamin
A,D,E dan K. Setiap vitamin larut lemak A,D,E dan K mempunyai peranan faali
tertentu di dalam tubuh.Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorpsi bersama
lipida lain. Absorpsi membutuhkan cairan empedu dan pancreas. Vitamin larut
lemak diangkut kehati melalui system limfe sebagai bagian dari lipoprotein,
disimpan di berbagai jaringan tubuh dan biasanya tidak dikeluarkan melalui
urin.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah sejarah dari vitamin ,
kalsium dan flour dan lainnya ?
2. Bagaimanakah definisi dari vitamin?
3. Bagaimanakah pengertian , manfaat ,
sumber dari vitamin B1 dan B12 ?
4. Bagaimanakah pengertian , manfaat ,
sumber dari flour?
5. Bagaimanakah pengertian , manfaat ,
sumber dari kalsium ?
6.
Bagaimanakah
Angka Kecukupan Gizi per hari.?
C. TUJUAN
1.
Agar
Mahasiswa Dapat Mengetahui sejarah dari vitamin , kalsium dan flour dan lainnya.
2.
Agar
Mahasiswa Dapat Mengetahui definisi dari vitamin
3.
Agar
Mahasiswa Dapat Mengetahui pengertian , manfaat dan sumber dari vitamin B1 dan
B12.
4.
Agar
Mahasiswa Dapat Mengetahui pengertian , manfaat , sumber dari flour.
5.
Agar
Mahasiswa Dapat Mengetahui pengertian , manfaat , sumber dari kalsium.
6.
Agar
Mahasiswa Dapat Mengetahui Angka Kecukupan Gizi per hari.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah Vitamin
Sebelum abad ke duapuluh, karbohidrat, lemak, protein,
dan beberapa zat mineral telah dianggap sebagai zat-zat makanan yang dibutuhkan
untuk fungsi tubuh normal. Akan tetapi berabad-abad sebelumnya, berbagai
pengamatan menduga bahwa senyawa-senyawa organik lainnya adalah esensial untuk
menjaga kesehatan. Sebagai misal telah diketahui selama 300 tahun, bahwa dengan
makan buah-buahan dan sayur-sayuran segar ternyata berguna untuk pencegahan
atau pengobatan scorbut (sariawan). Juga telah diakui, bahwa rakhitis dapat
disembuhkan dengan minum minyak ikan. Pengamatan-pengamatan tersebut
menimbulkan dugaan, bahwa ada senyawa-senyawa zat makanan lain diperlukan untuk
menjaga kesehatan di samping karbohidrat, lemak atau protein.
Sejarah penemuan vitamin dimulai oleh Eijkman yang
pertama kali mengemukakanadanya zat yang bertindak sebagai faktor diet esensial
dalam kasus penyakit beri-beri. Pada tahun1897 ia memberikan gambaran adanya
suatu penyakit yang diderita oleh anak ayam yang serupadengan beri-beri pada
manusia. Gejala penyakit tersebut terjadi setelah binatang diberi makananyang terdiri
atas`beras giling murni. Ternyata penyakit ini dapat disembuhkan
denganmemberikan makanan sisa gilingan beras yang berupa serbuk. Hasil penemuan
yang menyatakan bahwa dalam makanan ada faktor lain yang penting selain
kabohidrat, lemak dan proteinsebagai energy, mendorong para ahli untuk meneliti
lebih lanjut tentang vitamin, sehinggadiperoleh konsep tentang vitamin yang
kita kenal sekarang. Pada saat ini terdapat lebih dari 20macam vitamin. Polish
kemudian member nama faktor diet esensial ini dengan vitamin.Selanjutnya hasil
pekerjaan Warburg tentang koenzim (1932-1935) dan kemudian penyelidikanR Kuhn
dan P Kerrer menunjukkan adanya hubungan antara struktur kimia viatamin
dengankoenzim.
Vitamin dibagi ke dalam dua golongan. Golongan pertama
oleh Kodicek (1971) disebut prakoenzim (procoenzyme), dan bersifat larut dalam
air, tidak disimpan oleh tubuh, tidak beracun, diekskresi dalam urine.
Yang termasuk golongan ini adalah: tiamin, riboflavin, asamnikotinat,
piridoksin, asam kolat, biotin, asam pantotenat, vitamin B12 (disebut golongan
vitaminB) dan vitamin C. Golongan kedua yang larut dalam lemak disebutnya
alosterin, dan dapatdisimpan dalam tubuh. Apabila vitamin ini terlalu banyak
dimakan, akan tersimpan dalam tubuh,dan memberikan gejala penyakit tertentu
(hipervitaminosis), yang juga membahayakan. Kekurangan vitamin mengakibatkan
terjadinya penyakit defisiensi, tetapi bisanya gejala penyakitakan hilang
kembali apabila kecukupan vitamin tersebut terpenuhi.
2. Defenisi
Vitamin
molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam
metabolisme setiap organisme, Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin)
adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot yang tidak dapat dihasilkan
oleh tubuh. Nama
ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup"
dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom
nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui
bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari
sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi
kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini
digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot
molekul keci lyang memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang
dari sisienzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi
kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain
vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat,
biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat
penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk
provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin
yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal
memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk
tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan. Berbeda
dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya
dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran
makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan
masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak
dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh
karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara
terus-menerus.
Bedasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin C dan semua golongan
vitamin B) dan yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Oleh karena
sifat kelarutannya tersebut,
vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan
vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh.
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan
K. Untuk beberapa hal, vitamin ini berbeda dari vitamin yang larut dalam air.
Vitamin ini terdapat dalam lemak dan bagian berminyak dari makanan. Vitamin ini
hanya dicerna oleh empedu karena tidak larut dalam air.
Vitamin sebagai antioksidan
Semua
jenis kehidupan di bumi memerlukan energi untuk dapat bertahan hidup. Untuk
menghasilkan energi ini, makhluk hidup memerlukan bantuan berbagai substansi,
salah satunya adalah oksigen. Oksigen terlibat secara langsung dalam
metabolisme energi di dalam tubuh. Sebagai produk sampingannya, oksigen
dilepaskan dalam bentuk yang tidak stabil. Molekul inilah yang dikenal dengan
nama radikal bebas (free radicals). Oksigen yang tidak stabil memiliki
elektron bebas yang tidak berpasangan sehingga bersifat reaktif. Kereaktifan
oksigen ini sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat mengoksidasi dan merusak
DNA, protein, karbohidrat, asam lemak, dan membran sel di dalam tubuh. Sumber
radikal bebas lainnya adalah asap rokok, polusi lingkungan, dan sinar
ultraviolet.
Asap rokok, salah satu sumber radikal bebas yang dapat
merusak jaringan tubuh, terutama paru-paru.
Tubuh memiliki beberapa mekanisme pertahanan terhadap senyawa
radikal bebas ini untuk menetralkan efek negatifnya. Kebanyakan diantaranya
adalah senyawa antioksidan alami, seperti enzim superoksida dismutase,
katalase, dan glutation peroksidase. Antioksidan sendiri berarti senyawa yang
dapat mencegah terjadinya peristiwa oksidasi atau reaksi kimia lain yang
melibatkan molekul oksigen (O2). Senyawa lain yang juga dapat
berperan sebagai antioksidan adalah glutation, CoQ10, dan gugus tiol pada
protein, serta vitamin. Beberapa jenis vitamin telah terbukti memiliki
aktivitas antioksidan yang cukup tinggi. Contoh vitamin yang banyak berperan
sebagai senyawa antioksidan di dalam tubuh adalah vitamin C dan vitamin E.
Vitamin E dapat membantu melindungi tubuh dari oksidasi
senyawa radikal bebas. Vitamin ini juga mampu bekerja dalam kondisi kadar
senyawa radikal bebas yang tinggi sehingga mampu dengan efisien dan efektif
menekan reaksi perusakan jaringan di dalam tubuh melalui proses oksidasi. Di
samping vitamin E, terdapat satu jenis vitamin lagi yang juga memiliki aktivitas
antioksidan yang tinggi, yaitu vitamin C. Vitamin ini berinteraksi dengan
senyawa radikal bebas di bagian cairan sel. Selain itu, vitamin C juga dapat
memulihkan kondisi tubuh akibat adanya reaksi oksidasi dari berbagai senyawa
berbahaya.
Bila
kadar radikal bebas di dalam tubuh menjadi sangat berlebih dan tidak lagi dapat
diantisipasi oleh senyawa antioksidan maka akan timbul berbagai penyakit
kronis, seperti kanker, arterosklerosis, penyakit jantung, katarak, alzhemeir,
dan rematik. Bagi orang yang memiliki sejarah penyakit kronis tersebut dalam
garis keturunannya, dianjurkan untuk mengkonsumsi banyak makanan yang
mengandung vitamin C dan E sebagai sumber senyawa antioksidan. Selain itu,
suplemen makanan juga dapat turut membantu mengatasi masalah tersebut.
3. Vitamin
B1 Dan Vitamin B12
·
Vitamin B1
Pengertian
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan
nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting
dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi
yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari.
Manfaat
Di samping itu, vitamin B1 juga mempunyai
manfaat dalam proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi
vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan
bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan,
jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu
Sumber
Vitamin B1 banyak
didapat jika mengkonsumsi banyak gandum,
nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah
yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.
·
Vitamin
B12
Pengertian
Vitamin B12 atau sianokobalamin
merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak
ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami
gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini.
Manfaat
Vitamin ini banyak berperan dalam
metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu
jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf,
pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.
Sumber
Telur,
hati, dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan
vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia
(kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
4. FLUOR / FLUORIDA ATAU FLUORIDE
Pengertian
adalah suatu zat yang sangat reaktif
dan tidak ditemukan dalam elemen bebas, tetapi ditemukan dalam bentuk senyawa
fluorida, misalnya kalsium fluorida, natrium aluminium fluorida atau sebagian
mineral fluorapatit (Murray, 1976 cit. Sudhana, 1995).
Fluorin adalah elemen yang bergabung dengan
elemen tertentu untuk membentuk senyawa fluorida, dan senyawa ini dapat larut
dalam air. Konsentrasinya sangat rendah dalam air minum, dan konsentrasi
tersebut biasa dituliskan dalam satuan ppm. Fluorida dapat membantu mempertahankan
kesehatan gigi melalui dua cara yaitu dalam proses remineralisasi pada
kerusakan gigi awal dan menghambat kegiatan bakteri dalam plak (Besford,1996).
Fluorida merupakan salah satu mineral pembentuk gigi dan tulang seperti mineral lain yaitu kalsium dan fosfor (Roeslan dan Heriyandi, 1995).
Manfaat
Fluorida merupakan salah satu mineral pembentuk gigi dan tulang seperti mineral lain yaitu kalsium dan fosfor (Roeslan dan Heriyandi, 1995).
Manfaat
Pemberian fluor merupakan
salah satu upaya untuk memperkuat dan melindungi gigi terhadap serangan karies.
Fluorida dapat meningkatkan daya than email, remineralisasi email, anti
bakteri, yaitu membunuh mikroorganisme, serta menurunkan kemampuan
mikroorganisme untuk memproduksi asam (Horowitz, 1982 cit. Lestari dan Boesro,
1995).
Fluorida mempunyai daya bakterisid karena
garam natrium fluorida efektif untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau
mikroorganisme. Demikian juga pertumbuhan Streptococcus Mutans dihambat,
sehingga mempercepat kematiannya. Daya bakterisid yang dimaksud dalam hal ini adalah
sifat fluorida dalam mematikan mikroorganisme (Mellberg dkk, 1992 cit. Putra,
1995).
Bentuk
Menurut
Forrest (1995) bentuk utama dari fluor adalah sebagai berikut :
a. Sodium Fluorida (NaF), yang biasanya
digunakan dalam bentuk larutan 2 % dalam air suling.
b. Stannous Fluorida (SnF2), yang
biasanya digunakan dalam bentuk larutan 8 atau 10%.
c. Acidulated Phosphat Fluorida, dalam
bentuk larutan atau agar (ion fluorida 1,23%). –
Manfaat
Telah
diketahui bahwa flour penting dalam pertumbuhan dan pembentukan struktur gigi
agar memiliki daya tahan terhadap penyakit. Penambahan garam flourida damam air
minum dengan kadar 1 ppm dianggap normal.
Penambahan flourida pada air minum
dianjurkan untuk pencegahan terhadap penyakit gigi. Flouridasi air minum yang
baik adalah dengan kadar 1,0 – 1,2 ppm untuk daerah sub
tropis dan pada
daerah panas penggunaan flour lebih sedikit, yaitu 0,5 – 0,7 ppm.
Sumber
Fluor
terdapat dalam tanaman, ikan, dan makanan hasil ternak. Konsumsi fluotida dari
bahan makanan sehari-hari diperkirakan 0,2-0,3 mg. Makanan dari laut mengandung
5-15 ppm fluorida dan teh kering mengandung 75-100 ppm. Makanan juga dapat
menyerap fluorida bila dimasak pada air yang telah mengalami fluoridasi.
Penggunaan
flour juga perlu diawasi. Tingginya kandungan fluor pada air minum
mengakibatkan kerusakan pada gigi. Gigi yang terlalu banyak flourida
dalam air minum, mengakibatkan email gigi keruh dan berkapur serta berkarat.
Terkadang dapat menimbulkan noda yang berwarna coklat sampai hitam. Hal ini
dapat dicegah dengan mengurangi kandungan mineral dalam air minum. Dengan
flourida 1 ppm dalam air minum, kerak dan noda pada gigi anak-anak tidak akan
timbul, sehingga mengurangi terjadinya sakit gigi pada anak-anak.
5. KALSIUM
Pengertian
Kalsium adalah unsure kimia dengan nomor atom 20 dan massa atom 40,08.
Berupa logam,dengan titik lebur 842°C dan titik didih 1480° C. Ditemukan pada
tahun 1808 oleh H. Davy,J Berzelias, dan M. Portin. Kalsium tidak terdapat
bebas, melainkan terdapat dalam batu,kapur, adukan semen, beton, bata, kaca,
dan cat.
Penggunaan kalsium yaitu senyawanyadigunakan dalam metalurgi, pengikat
nitrogen dari udara, pemutih, penawar bau, danpembuatan kapur.Kalsium merupakan
jenis mineral yang paling berlimpah dalam tubuhmanusia. Total rata-rata
banyaknya kalsium pada tubuh manusia dewasa kurang lebihmencapai 1 kg, dimana
99% terdapat pada tulang dan gigi, lalu 1% sisanya ada pada cairantubuh dan
aliran darah. Walaupun terkesan sangat sedikit, sisa 1% ini sebenarnya
berperanpenting dalam transmisi sistem saraf, konstraksi otot, pengaturan
tekanan darah, danpelepasan hormon. Kalsium pada bidang biologi yaitu berguna
untuk kepentingankelangsungan hidup karena kalsium merupakan unsure penting
dalam organism hidupterutama daam kulit, tulang dan gigi.kurang lebih 2 % tubuh
manusia tersusun dari kalsium.Lambing dari kalsium adalah Ca.
Manfaat
Kalsium mempunyai peran vital pada tulang sehingga dapat
mencegah timbulnya osteoporosis. Namun kalsium yang berada di luar tulang pun
mempunyai peran yang besar, antara lain mendukung kegiatan enzim, hormon,
syaraf dan darah. Berikut beberapa manfaat kalsium bagi tubuh :
·
Mengaktifkan
syaraf
·
Melancarkan
peredaran darah
·
Melenturkan
otot
·
Menormalkan
tekanan darah
·
Menyeimbangkan
keasaman/kebasaan darah
·
Menjaga
keseimbangan cairan tubuh
·
Mencegah
Osteoporosis (keropos tulang)
·
Mencegah
penyakit jantung
·
Menurunkan
resiko kanker usus
·
Mengatasi
kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik
·
Mengatasi
keluhan saat haid dan menopause
·
Meminimalkan
penyusutan tulang selama hamil dan menyusui
·
Membantu
mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi
·
Mengatasi
Kaki tangan kering dan pecah-pecah
·
Memulihkan
gairah seks yang menurun/melemah
·
Mengatasi
kencing manis (mengaktifkan pankreas)
Hasil penelitian membuktikan bahwa kalsium lebih banyak
dibutuhkan oleh kaum wanita daripada pria, alasannya:
·
Menghindari
Ancaman Osteoporosis, saat menopouse wanita akan kehilangan sejumlah
besar hormon estrogen yang bisa mengakibatkan penyakit osteoporosis.
·
Membantu
pembentukan tulang dan gigi, 99 persen kalsium dalam tubuh tersimpan dalam
tulang dan gigi.
·
Membantu
pembekuan darah, tanpa kalsium darah tidak bisa membeku bila terjadi luka.
·
Menghindari
sindrom pramenstruasi, pada siklus haid ketiga gejala PMS bisa dikurangi hingga
48 persen pada wanita yang menelan kalsium
·
Mengurangi
resiko gejala batu ginjal, kalsium memiliki efek protektif yang mencegah
penyerapan oksalat yang bisa membentuk batu di ginjal.
·
Melindungi
bayi dalam kandungan, wanita yang diberi suplemen kalsium selama masa kehamilan
akan memiliki anak-anak yang cukup terlindungi dari resiko hipertensi.
Metabolisme Kalsium dalam tubuh
Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus berbentuk cair. Tetapi
biasanya kitamengkonsumsi kalsium dalam bentuk padat. Adanya asam pada lambung akan
mengubahbentuk kalsium padat menjadi cair. Setelah itu, barulah perjalanan
kalsium di tubuh dimulai.Dari lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah
itu, apabila kalsium tersedia di dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung diedarkan ke
pembuluh darah melalui prosesdifusi. Namun,
apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya sedikit maka metabolismekalsium akan
dilakukan melalui proses transport aktif. Di dalam proses transport
aktif,kalsium harus dibantu oleh vitamin D. Itulah mengapa kita memerlukan
vitamin D untuk kesehatan tulang. Melalui aliran cairan tubuh termasuk
aliran darah, kalsium akan dibawauntuk disimpan di tulang. Tetapi, perjalanan
ini belum berakhir karena kalsium masih dapatterlepas lagi dari tulang. Proses
ini sebenarnya terjadi secara alami, namun proses ini jugaperlu diantisipasi
agar kalsium yang tersusun harus seimbang dengan kalsium yang terlepasdari
tulang karena bila yang tersusun lebih sedikit dari yang terlepas, maka tulang
akan dapatmengalami kerapuhan, mudah patah, dan tingkat yang lebih parah lagi
yakni osteoporosis.
Sumber
Sumber
kalsium terbagi dua, yaitu hewani dan nabati. Bahan makanan hewani yang
mengandung kalsium antara lain adalah Ikan, Udang,susu, kuning telur, dan
daging sapi. Sayangnya, jika dikonsumsi berlebihan bahan hewani ini, terutama
daging sapi, bisa menghambat penyerapan kalsium, karena kadar proteinnya
tinggi. Kandungan proteinnya yang tinggi akan meningkatkan keasaman (pH) darah.
Guna menjaga agar keasaman darah tetap normal, tubuh terpaksa menarik deposit
kalsium (yang bersifat basa) dari tulang, sehingga kepadatan tulang berkurang.
Karena itu, sekalipun kaya kalsium, makanan hewani harus dikonsumsi secukupnya
saja. Jika berlebihan, justru dapat menggerogoti tabungan kalsium dan
mempermudah terjadinya keropos tulang.
6. ANGKA
KECUKUPAN GIZI PER HARI.
adalah kebutuhan akan zat gizi yang harus
didapatkan dari makanan setiap hari. Kecukupan zat gizi ini berbeda untuk
setiap kelompok orang, tergantung dari umur, jenis kelamin dan berat badannya.
Di bawah ini diberikan berdasarkan kelompok umur 20 tahun ke atas, dengan nilai rata-rata untuk jenis kelamin pria dan berat badan normal. Anda juga dapat melihat berapa banyak jumlah makanan yang harus dimakan setiap hari untuk mencukupi kecukupan zat gizi tersebut.
·
Vitamin
A = 1000 mcg, 3333 IU, 666,6 RE : 6 butir telur, 3 gelas susu, 14 gram hati
ayam , 6 gram hati sapi.
·
Beta
karoten = 4 mg : 1/2 buah wortel ukuran sedang , 1 mangkuk kecil brokoli, 1/4
mangkuk kecil bayam , 1/2 buah ubi merah, 3 buah tomat.
Konversi : 1 IU vitamin A= 0,3 mcg Retinol = 0,6 mcg beta karoten = 1 RE (Retinol Equivalent) = 5 IU = 1 mcg Retino1, 6 mcg beta karoten
Konversi : 1 IU vitamin A= 0,3 mcg Retinol = 0,6 mcg beta karoten = 1 RE (Retinol Equivalent) = 5 IU = 1 mcg Retino1, 6 mcg beta karoten
·
Vitamin
B1 = 1,4 mg : 6 buah kentang, 15 potong roti gandum , 9 gelas susu, 1,6 liter
beras merah
·
Vitamin
B2 = 1,6 mg : 38 gram hati sapi, 21/2 gelas susu rendah lemak , 108 gram keju,
6 butir telur, 3 1/2 mangkuk kecil jamur matang , 4 mangkuk kecil bayam matang
·
Vitamin
B3 = 18 mg : , 153 gram hati sapi, 180 gram daging ayam bagian dada , 134 gram
kacang tanah sangrai, 135 gram daging ikan tuna, , 3 piring nasi, 2 1/2 mangkuk
kecil jamur matang
·
Vitamin
B5 = 4 - 7 mg : 3 - 5 cangkir yogurt rendah lemak , 85 - 150 gram hati sapi, 80
- 130 gram hati ayam, 3-5 potong paha ayam dengan kulitnya , 1 - 2 mangkuk
kecil jamur, 3-6 buah kentang ukuran sedang
·
Vitamin
B6 = 2 mga : 2 1/2 buah alpukat, 3 buah pisang, 500 gram daging ayam bagian
dada, 3 buah kentang yang dipanggang dengan kulit, 5 piring nasi
·
Vitamin
B12 = 3 mcg : 4 gram hati sapi, 15,4 gram hati ayam, 3 gram daging kerang
rebus, 5 butir telur, 100 gram ikan tuna
·
Asam
folat = 400 mcg : 51 gram hati ayam, 1 1/2 mangkuk kecil bayam masak , 5
mangkuk kecil brokoli, 1 1/2 mangkuk kecil asparagus, 4 buah alpukat
·
Vitamin
C : 2 buah lemon, 3 buah jeruk limau, 1 buah jeruk valencia, 1/2 mangkuk
brokoli rebus, 1/4 buah jambu biji , 1 buah mangga
·
Vitamin
D = 5 mcg: 8 butir telur, 45 gram daging ikan tenggiri , 10 sendok makan
margarin, 1 1/2 gelas susu, 17 gram ikan sarden kaleng
Konversi : 1 mcg vitamin D = 40 IU
Konversi : 1 mcg vitamin D = 40 IU
·
Vitamin
E = 10 mg : 42 gram kacang almond sangrai , 12 buah apel, 2 buah alpukat, 2
buah ubi merah, 5 1/2 sendok makan minyak jagung
Konversi : 1 mg vitamin E = 1,49 IU = 1,5 IU
Konversi : 1 mg vitamin E = 1,49 IU = 1,5 IU
·
Kalsium
: 800 mg = 3 gelas susu, 113 gram keju cheddar , 3 lembar keju , 730 gram ikan
sarden dengan tulang, 450 gram yogurt rendah lemak, 3 mangkuk kecil bayam, 3
mangkuk kecil tahu
·
Magnesium
: 300 mg = 2 1/2 mangkuk kacang hitam, 5 1/2 buah kentang dengan kulit , 5
gelas susu kacang kedelai, 2 mangkuk kecil bayam, 1 mangkuk kecil tahu
·
Zat
Besi : 14 mg, 205 gram hati sapi, 163 gram hari ayam, 15 buah kerang ukuran
sedang, 2 mangkuk bayam, 4 mangkuk kecil kacang hitam
·
Seng
= 15 mg : 1 buah kerang, 30 butir telur, 285 gram daging sapi cincang, 600 gram
daging ayam tanpa kulit
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Sejarah
penemuan vitamin dimulai oleh Eijkman yang pertama kali mengemukakanadanya zat
yang bertindak sebagai faktor diet esensial dalam kasus penyakit beri-beri.
Pada tahun1897 ia memberikan gambaran adanya suatu penyakit yang diderita oleh
anak ayam yang serupadengan beri-beri pada manusia
2. Vitamin
adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul keci lyang memiliki fungsi
vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisienzimologi (ilmu tentang
enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh
enzim. Terdapat
13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan
berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan
B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin
B12, dan folat).
3.
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan
nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting
dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi
energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. vitamin B1 juga
mempunyai manfaat dalam proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi
defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit
kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran
pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita
perlu Vitamin B1 banyak didapat
jika mengkonsumsi banyak gandum, nasi,
daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. sedangkan vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan
jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada
tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan
tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Telur, hati, dan daging merupakan sumber
makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan
vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan
iritasi kulit.
4. Fluor /
Fluorida Atau Fluoride
adalah suatu zat yang sangat reaktif dan tidak ditemukan dalam elemen bebas,
tetapi ditemukan dalam bentuk senyawa fluorida, misalnya kalsium fluorida,
natrium aluminium fluorida atau sebagian mineral fluorapatit (Murray, 1976 cit.
Sudhana, 1995). Telah diketahui bahwa flour penting dalam pertumbuhan dan
pembentukan struktur gigi agar memiliki daya tahan terhadap penyakit dan juga
Fluor terdapat dalam tanaman, ikan, dan makanan hasil ternak
5. Kalsium mempunyai peran vital pada
tulang sehingga dapat mencegah timbulnya osteoporosis. Namun kalsium yang
berada di luar tulang pun mempunyai peran yang besar, antara lain mendukung
kegiatan enzim, hormon, syaraf dan darah. Berikut beberapa manfaat kalsium bagi
tubuh :Mengaktifkan syaraf , Melancarkan peredaran darah , Melenturkan otot ,
Menormalkan tekanan darah , Menyeimbangkan keasaman/kebasaan darah , Menjaga
keseimbangan cairan tubuh , Mencegah Osteoporosis (keropos tulang) , Mencegah
penyakit jantung , Menurunkan resiko kanker usus , Mengatasi kram, sakit pinggang,
wasir, dan reumatik , Mengatasi keluhan saat haid dan menopause , Meminimalkan
penyusutan tulang selama hamil dan menyusui , Membantu mineralisasi gigi dan
mencegah pendarahan akar gigi , Mengatasi Kaki tangan kering dan pecah-pecah ,
Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah , Mengatasi kencing manis
(mengaktifkan pankreas) , dan Sumber kalsium terbagi dua, yaitu hewani dan
nabati. Bahan makanan hewani yang mengandung kalsium antara lain adalah Ikan,
Udang,susu, kuning telur, dan daging sapi.
6. Kebutuhan akan zat gizi yang harus
didapatkan dari makanan setiap hari. Kecukupan zat gizi ini berbeda untuk
setiap kelompok orang, tergantung dari umur, jenis kelamin dan berat badannya.
B.
SARAN
Untuk lebih memahami semua tentang makalah ini maka di
sarankan pembaca untuk mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi pada
makalah ini. Selain itu, di harapkan para pembaca untuk memberikan kritik dan
saran yang sifatnya membangun.
DAFTAR
PUSTAKA
Fessenden.
1982. Kimia Organik Jilid 2. Erlangga, jakarta.
Girindra A.
1986. Biokimia I. Gramedia, Jakarta.
Lal, H. 2000.
Biochemistry for Dental Students. CBS Publishers and Distributor,
New Delhi.
Lehninger, A.
L. 1998. Dasar-Dasar Biokimia I. Erlangga, Jakarta.
Mulyono HAM.
2005. Kamus Kimia. Bumi Aksara, Jakarta.
Pujiadi, A.
1994. Dasar-Dasar Biokimia. UI Press, Jakarta.
Sulaiman,
A.H.1995.Biokimia untuk Pertanian. USU-Press, Medan.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa , karna berkat dan
tuntunanya maka penyusunan makalah yang berjudul “Vitamin b1 , Vitamin b12 , flour dan kalsium ” ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis
juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan , maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam proses
penyempurnaan makalah ini.
Demikian
sedikit yang dapat penulis sampaikan. atas perhatiannya , penulis haturkan
limpah terima kasih.
Makassar , 29 november 2013
Penulis
VITAMIN B1 , VITAMIN B12
KALSIUM DAN FLOUR PADA MAKANAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI MAKASSAR
FAKULTAS KESEHATAN MASYRAKAT
2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar