Kamis, 23 Juli 2015

MAKALAH GIZI (vitamin,flour,Angka Kecukupan Gizi )



BAB I
PENDAHULUAN
                                                                              
A.    LATAR BELAKANG
Pengertian ilmu gizi menurut Gutrie (1983) prinsip-prinsip Gizi Dasar (basic principle Nutrition) adalah ilmu yang mempelajari makanan, zat gizi,proses pencernaan, metabolisme dab penyerapan dalam tubuh, fungsi serta akibat atau kelebihan zat gizi bagi tubuh. Definisi lengkap Ilmu Gizi yang merupakan modifikasi dari National Academy of Sciences (1994) oleh organisasi profesi yang berkaitan dengan gizi pada Seminal pengembangan Ilmu Gizi pada tahun 2000, yaitu ilmu yang bagi mempelajari zat-zat dari pangan yang bermanfaat bagi kesehatan dan proses yang terjadi pada pangan sejak dikonsumsi, dicerna, diserap, sampai dimanfaatkan tubuh serta dampaknya terhadap pertumbuhan, perkembangan dam kelangsungan hidup manusia serta faktor yang mempengaruhinya ( Hardiansyah dan Victor dalam WKNPG VIII,2004).
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Makanan bergizi merupakan komponen utama untuk membantu tumbuh kembang manusia terutama bagi anak-anak (balita). Untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak makanan bergizi sangat diharuskan dikonsumsi mulai masa kehamilan hingga anak lahir usia 0-2 tahun. Pada usia 0-2 tahun adalah masa paling baik untuk memaksimalkan pertumbuhan sel otak dengan gizi yang baik dan cukup. Makanan bergizi dan gizi yang baik tidak hanya dapat dikonsumsi oleh anak-anak tetapi oleh semua jenis usia. Mengingat banyak manfaat gizi seimbang bagi kesehatan tubuh.
Syarat yang paling utama dan tidak boleh ditinggalkan agar manusia dapat hidup dan mendekati atau mencapai apa yang dikehendaki, manusia harus mendapatkan makanan yang teratur, mencukupi dan serba bergizi, karena seperti yang telah dijelaskan dalam bab- bab terdahulu, makanan berfungsi untuk menghasilkan energy, mengganti sel-sel yang rusak, untuk pertumbuhan dan menghasilkan zat pelindung dalam tubuhnya (antara lain dengan cara menjaga keseimbangan cairan tubuh). Namun demikian dalam pengertian makanan yang bergizi makanan itupun harus cukup pula mengandung vitamin dan mineral, karena tubuh yang kekurangan vitamin akan mengalami avitaminosis dengan gejala macam-macam penyakit. Sebaliknya apabila tubuh kelebihan akan vitamin yang diperlukannya maka tubuh akan mengalami hipertaminosis yang mengakibatkan kurang baik terhadap tubuh. Avitaminosis maupun Hipervitaminosis sama-sama dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan tubuh, jadi sebaliknya vitamin yang diperlukan tubuh diusahakan agar tidak kekurangan dan tidak kelebihan vitamin.
       Vitamin adalah senyawa kimia yang sangat esensial yang walaupun tersedianya dalam tubuh dalam jumlah demikian kecil, diperlukan sekali bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh yang normal. Vitamin berfungsi dalam beberapa tahap reaksi metabolism energy, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim yaitu vitamin yang terikat dengan protein. Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa jenis vitamin belum diketahui dengan pasti.Vitamin digolongkan menjadi 2 bagian yaitu vitamin yang larut air dan vitamin yang larut lemak. Vitamin yang larut air yaitu Vitamin B dan C sedangkan Vitamin yang larut Lemak yaitu Vitamin A,D,E dan K. Setiap vitamin larut lemak A,D,E dan K mempunyai peranan faali tertentu di dalam tubuh.Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorpsi bersama lipida lain. Absorpsi membutuhkan cairan empedu dan pancreas. Vitamin larut lemak diangkut kehati melalui system limfe sebagai bagian dari lipoprotein, disimpan di berbagai jaringan tubuh dan biasanya tidak dikeluarkan melalui urin.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimanakah sejarah dari vitamin , kalsium dan flour dan lainnya ?
2.      Bagaimanakah definisi dari vitamin?
3.      Bagaimanakah pengertian , manfaat , sumber dari vitamin B1 dan B12 ?
4.      Bagaimanakah pengertian , manfaat , sumber dari flour?
5.      Bagaimanakah pengertian , manfaat , sumber dari kalsium ?
6.      Bagaimanakah Angka Kecukupan Gizi per hari.?

C.     TUJUAN
1.      Agar Mahasiswa Dapat Mengetahui sejarah dari vitamin , kalsium dan flour dan lainnya.
2.      Agar Mahasiswa Dapat Mengetahui definisi dari vitamin
3.      Agar Mahasiswa Dapat Mengetahui pengertian , manfaat dan sumber dari vitamin B1 dan B12.
4.      Agar Mahasiswa Dapat Mengetahui pengertian , manfaat , sumber dari flour.
5.      Agar Mahasiswa Dapat Mengetahui pengertian , manfaat , sumber dari kalsium.
6.      Agar Mahasiswa Dapat Mengetahui Angka Kecukupan Gizi per hari.



















BAB II
PEMBAHASAN

1.      Sejarah Vitamin
Sebelum abad ke duapuluh, karbohidrat, lemak, protein, dan beberapa zat mineral telah dianggap sebagai zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh normal. Akan tetapi berabad-abad sebelumnya, berbagai pengamatan menduga bahwa senyawa-senyawa organik lainnya adalah esensial untuk menjaga kesehatan. Sebagai misal telah diketahui selama 300 tahun, bahwa dengan makan buah-buahan dan sayur-sayuran segar ternyata berguna untuk pencegahan atau pengobatan scorbut (sariawan). Juga telah diakui, bahwa rakhitis dapat disembuhkan dengan minum minyak ikan. Pengamatan-pengamatan tersebut menimbulkan dugaan, bahwa ada senyawa-senyawa zat makanan lain diperlukan untuk menjaga kesehatan di samping karbohidrat, lemak atau protein.

Sejarah penemuan vitamin dimulai oleh Eijkman yang pertama kali mengemukakanadanya zat yang bertindak sebagai faktor diet esensial dalam kasus penyakit beri-beri. Pada tahun1897 ia memberikan gambaran adanya suatu penyakit yang diderita oleh anak ayam yang serupadengan beri-beri pada manusia. Gejala penyakit tersebut terjadi setelah binatang diberi makananyang terdiri atas`beras giling murni. Ternyata penyakit ini dapat disembuhkan denganmemberikan makanan sisa gilingan beras yang berupa serbuk. Hasil penemuan yang menyatakan bahwa dalam makanan ada faktor lain yang penting selain kabohidrat, lemak dan proteinsebagai energy, mendorong para ahli untuk meneliti lebih lanjut tentang vitamin, sehinggadiperoleh konsep tentang vitamin yang kita kenal sekarang. Pada saat ini terdapat lebih dari 20macam vitamin. Polish kemudian member nama faktor diet esensial ini dengan vitamin.Selanjutnya hasil pekerjaan Warburg tentang koenzim (1932-1935) dan kemudian penyelidikanR Kuhn dan P Kerrer menunjukkan adanya hubungan antara struktur kimia viatamin dengankoenzim.
           
Vitamin dibagi ke dalam dua golongan. Golongan pertama oleh Kodicek (1971) disebut prakoenzim (procoenzyme), dan bersifat larut dalam air, tidak disimpan oleh tubuh, tidak  beracun, diekskresi dalam urine. Yang termasuk golongan ini adalah: tiamin, riboflavin, asamnikotinat, piridoksin, asam kolat, biotin, asam pantotenat, vitamin B12 (disebut golongan vitaminB) dan vitamin C. Golongan kedua yang larut dalam lemak disebutnya alosterin, dan dapatdisimpan dalam tubuh. Apabila vitamin ini terlalu banyak dimakan, akan tersimpan dalam tubuh,dan memberikan gejala penyakit tertentu (hipervitaminosis), yang juga membahayakan. Kekurangan vitamin mengakibatkan terjadinya penyakit defisiensi, tetapi bisanya gejala penyakitakan hilang kembali apabila kecukupan vitamin tersebut terpenuhi.
2.      Defenisi Vitamin
molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.

 Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul keci lyang memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisienzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan. Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin.  Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.

Bedasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin C dan semua golongan vitamin B) dan yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Oleh karena sifat kelarutannya tersebut, vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh.

Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K. Untuk beberapa hal, vitamin ini berbeda dari vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini terdapat dalam lemak dan bagian berminyak dari makanan. Vitamin ini hanya dicerna oleh empedu karena tidak larut dalam air.
         Vitamin sebagai antioksidan
            Semua jenis kehidupan di bumi memerlukan energi untuk dapat bertahan hidup. Untuk menghasilkan energi ini, makhluk hidup memerlukan bantuan berbagai substansi, salah satunya adalah oksigen. Oksigen terlibat secara langsung dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Sebagai produk sampingannya, oksigen dilepaskan dalam bentuk yang tidak stabil. Molekul inilah yang dikenal dengan nama radikal bebas (free radicals). Oksigen yang tidak stabil memiliki elektron bebas yang tidak berpasangan sehingga bersifat reaktif. Kereaktifan oksigen ini sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat mengoksidasi dan merusak DNA, protein, karbohidrat, asam lemak, dan membran sel di dalam tubuh. Sumber radikal bebas lainnya adalah asap rokok, polusi lingkungan, dan sinar ultraviolet.
Asap rokok, salah satu sumber radikal bebas yang dapat merusak jaringan tubuh, terutama paru-paru.

Tubuh memiliki beberapa mekanisme pertahanan terhadap senyawa radikal bebas ini untuk menetralkan efek negatifnya. Kebanyakan diantaranya adalah senyawa antioksidan alami, seperti enzim superoksida dismutase, katalase, dan glutation peroksidase. Antioksidan sendiri berarti senyawa yang dapat mencegah terjadinya peristiwa oksidasi atau reaksi kimia lain yang melibatkan molekul oksigen (O2). Senyawa lain yang juga dapat berperan sebagai antioksidan adalah glutation, CoQ10, dan gugus tiol pada protein, serta vitamin. Beberapa jenis vitamin telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi. Contoh vitamin yang banyak berperan sebagai senyawa antioksidan di dalam tubuh adalah vitamin C dan vitamin E.

Vitamin E dapat membantu melindungi tubuh dari oksidasi senyawa radikal bebas. Vitamin ini juga mampu bekerja dalam kondisi kadar senyawa radikal bebas yang tinggi sehingga mampu dengan efisien dan efektif menekan reaksi perusakan jaringan di dalam tubuh melalui proses oksidasi. Di samping vitamin E, terdapat satu jenis vitamin lagi yang juga memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, yaitu vitamin C. Vitamin ini berinteraksi dengan senyawa radikal bebas di bagian cairan sel. Selain itu, vitamin C juga dapat memulihkan kondisi tubuh akibat adanya reaksi oksidasi dari berbagai senyawa berbahaya.

               Bila kadar radikal bebas di dalam tubuh menjadi sangat berlebih dan tidak lagi dapat diantisipasi oleh senyawa antioksidan maka akan timbul berbagai penyakit kronis, seperti kanker, arterosklerosis, penyakit jantung, katarak, alzhemeir, dan rematik. Bagi orang yang memiliki sejarah penyakit kronis tersebut dalam garis keturunannya, dianjurkan untuk mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung vitamin C dan E sebagai sumber senyawa antioksidan. Selain itu, suplemen makanan juga dapat turut membantu mengatasi masalah tersebut.


3.      Vitamin B1 Dan Vitamin B12
·         Vitamin B1
      Pengertian
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari.

Manfaat
Di samping itu, vitamin B1 juga mempunyai manfaat dalam proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu

Sumber
Vitamin B1 banyak didapat jika  mengkonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn-m9V7dOzjevKo0CoR7IpQqKaor7qwYmDXGzDBwN-GO881Y0dUMH2fcjSfq629-QE2pVdrfjwq-B9IHvB1i_Ky-D3oXhd6OayUWYjhAtx1Adgsn-jVJ0QNlQwr2tErZ3IMUWzDuzupg/s320/pengertian-vitamin-b1.jpg
·         Vitamin B12
Pengertian
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini.

Manfaat
 Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.

Sumber
        Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.

4.      FLUOR / FLUORIDA ATAU FLUORIDE
Pengertian
adalah suatu zat yang sangat reaktif dan tidak ditemukan dalam elemen bebas, tetapi ditemukan dalam bentuk senyawa fluorida, misalnya kalsium fluorida, natrium aluminium fluorida atau sebagian mineral fluorapatit (Murray, 1976 cit. Sudhana, 1995).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZWQQiRNXjyZu4mctmDtWIyH3FJYAaYl17XIkE0TnmGiS4krE4dMiBBIEdrTFiLCgysymBRUAOuFhuEICuNw6CnCslFsfQ2XgZlJRyxzqxHWirSFaB_u7-HhrLU6DEcv4LzsALSUeC6gNK/s320/Pengertian+atau+Penjelasan+Serta+Bentuk+Utama+dari+Flour.jpg
Fluorin adalah elemen yang bergabung dengan elemen tertentu untuk membentuk senyawa fluorida, dan senyawa ini dapat larut dalam air. Konsentrasinya sangat rendah dalam air minum, dan konsentrasi tersebut biasa dituliskan dalam satuan ppm. Fluorida dapat membantu mempertahankan kesehatan gigi melalui dua cara yaitu dalam proses remineralisasi pada kerusakan gigi awal dan menghambat kegiatan bakteri dalam plak (Besford,1996).

Fluorida merupakan salah satu mineral pembentuk gigi dan tulang seperti mineral lain yaitu kalsium dan fosfor (Roeslan dan Heriyandi, 1995).

Manfaat
Pemberian fluor merupakan salah satu upaya untuk memperkuat dan melindungi gigi terhadap serangan karies. Fluorida dapat meningkatkan daya than email, remineralisasi email, anti bakteri, yaitu membunuh mikroorganisme, serta menurunkan kemampuan mikroorganisme untuk memproduksi asam (Horowitz, 1982 cit. Lestari dan Boesro, 1995).
Fluorida mempunyai daya bakterisid karena garam natrium fluorida efektif untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau mikroorganisme. Demikian juga pertumbuhan Streptococcus Mutans dihambat, sehingga mempercepat kematiannya. Daya bakterisid yang dimaksud dalam hal ini adalah sifat fluorida dalam mematikan mikroorganisme (Mellberg dkk, 1992 cit. Putra, 1995).



Bentuk
Menurut Forrest (1995) bentuk utama dari fluor adalah sebagai berikut :
a.       Sodium Fluorida (NaF), yang biasanya digunakan dalam bentuk larutan 2 % dalam air suling.
b.      Stannous Fluorida (SnF2), yang biasanya digunakan dalam bentuk larutan 8 atau 10%.
c.       Acidulated Phosphat Fluorida, dalam bentuk larutan atau agar (ion fluorida 1,23%). –

Manfaat
Telah diketahui bahwa flour penting dalam pertumbuhan dan pembentukan struktur gigi agar memiliki daya tahan terhadap penyakit. Penambahan garam flourida damam air minum dengan kadar 1 ppm dianggap normal.
Penambahan flourida pada air minum dianjurkan untuk pencegahan terhadap penyakit gigi. Flouridasi air minum yang baik adalah dengan kadar 1,0 – 1,2 ppm untuk daerah sub tropis dan pada daerah panas penggunaan flour lebih sedikit, yaitu 0,5 – 0,7 ppm.

Sumber
Fluor terdapat dalam tanaman, ikan, dan makanan hasil ternak. Konsumsi fluotida dari bahan makanan sehari-hari diperkirakan 0,2-0,3 mg. Makanan dari laut mengandung 5-15 ppm fluorida dan teh kering mengandung 75-100 ppm. Makanan juga dapat menyerap fluorida bila dimasak pada air yang telah mengalami fluoridasi.
Penggunaan flour juga perlu diawasi. Tingginya kandungan fluor pada air minum mengakibatkan kerusakan pada gigi. Gigi yang terlalu banyak flourida dalam air minum, mengakibatkan email gigi keruh dan berkapur serta berkarat. Terkadang dapat menimbulkan noda yang berwarna coklat sampai hitam. Hal ini dapat dicegah dengan mengurangi kandungan mineral dalam air minum. Dengan flourida 1 ppm dalam air minum, kerak dan noda pada gigi anak-anak tidak akan timbul, sehingga mengurangi terjadinya sakit gigi pada anak-anak.
5.      KALSIUM
Pengertian
Kalsium adalah unsure kimia dengan nomor atom 20 dan massa atom 40,08. Berupa logam,dengan titik lebur 842°C dan titik didih 1480° C. Ditemukan pada tahun 1808 oleh H. Davy,J Berzelias, dan M. Portin. Kalsium tidak terdapat bebas, melainkan terdapat dalam batu,kapur, adukan semen, beton, bata, kaca, dan cat.
Penggunaan kalsium yaitu senyawanyadigunakan dalam metalurgi, pengikat nitrogen dari udara, pemutih, penawar bau, danpembuatan kapur.Kalsium merupakan jenis mineral yang paling berlimpah dalam tubuhmanusia. Total rata-rata banyaknya kalsium pada tubuh manusia dewasa kurang lebihmencapai 1 kg, dimana 99% terdapat pada tulang dan gigi, lalu 1% sisanya ada pada cairantubuh dan aliran darah. Walaupun terkesan sangat sedikit, sisa 1% ini sebenarnya berperanpenting dalam transmisi sistem saraf, konstraksi otot, pengaturan tekanan darah, danpelepasan hormon. Kalsium pada bidang biologi yaitu berguna untuk kepentingankelangsungan hidup karena kalsium merupakan unsure penting dalam organism hidupterutama daam kulit, tulang dan gigi.kurang lebih 2 % tubuh manusia tersusun dari kalsium.Lambing dari kalsium adalah Ca.

Manfaat
Kalsium mempunyai peran vital pada tulang sehingga dapat mencegah timbulnya osteoporosis. Namun kalsium yang berada di luar tulang pun mempunyai peran yang besar, antara lain mendukung kegiatan enzim, hormon, syaraf dan darah. Berikut beberapa manfaat kalsium bagi tubuh :
·         Mengaktifkan syaraf
·         Melancarkan peredaran darah
·         Melenturkan otot
·         Menormalkan tekanan darah
·         Menyeimbangkan keasaman/kebasaan darah
·         Menjaga keseimbangan cairan tubuh
·         Mencegah Osteoporosis (keropos tulang)
·         Mencegah penyakit jantung
·         Menurunkan resiko kanker usus
·         Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik
·         Mengatasi keluhan saat haid dan menopause
·         Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui
·         Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi
·         Mengatasi Kaki tangan kering dan pecah-pecah
·         Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah
·         Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)
Hasil penelitian membuktikan bahwa kalsium lebih banyak dibutuhkan oleh kaum wanita daripada pria, alasannya:
·         Menghindari Ancaman Osteoporosis, saat menopouse wanita akan kehilangan  sejumlah besar  hormon estrogen yang bisa mengakibatkan penyakit osteoporosis.
·         Membantu pembentukan tulang dan gigi, 99 persen kalsium dalam tubuh tersimpan dalam tulang dan gigi.
·         Membantu pembekuan darah, tanpa kalsium darah tidak bisa membeku bila terjadi luka.
·         Menghindari sindrom pramenstruasi, pada siklus haid ketiga gejala PMS bisa dikurangi hingga 48 persen pada wanita yang menelan kalsium
·         Mengurangi resiko gejala batu ginjal, kalsium memiliki efek protektif yang mencegah penyerapan oksalat yang bisa membentuk batu di ginjal.
·         Melindungi bayi dalam kandungan, wanita yang diberi suplemen kalsium selama masa kehamilan akan memiliki anak-anak yang cukup terlindungi dari resiko hipertensi.
Metabolisme Kalsium dalam tubuh
Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus berbentuk cair. Tetapi biasanya kitamengkonsumsi kalsium dalam bentuk padat. Adanya asam pada lambung akan mengubahbentuk kalsium padat menjadi cair. Setelah itu, barulah perjalanan kalsium di tubuh dimulai.Dari lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila kalsium tersedia di dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung diedarkan ke pembuluh darah melalui prosesdifusi. Namun, apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya sedikit maka metabolismekalsium akan dilakukan melalui proses transport aktif. Di dalam proses transport aktif,kalsium harus dibantu oleh vitamin D. Itulah mengapa kita memerlukan vitamin D untuk kesehatan tulang. Melalui aliran cairan tubuh termasuk aliran darah, kalsium akan dibawauntuk disimpan di tulang. Tetapi, perjalanan ini belum berakhir karena kalsium masih dapatterlepas lagi dari tulang. Proses ini sebenarnya terjadi secara alami, namun proses ini jugaperlu diantisipasi agar kalsium yang tersusun harus seimbang dengan kalsium yang terlepasdari tulang karena bila yang tersusun lebih sedikit dari yang terlepas, maka tulang akan dapatmengalami kerapuhan, mudah patah, dan tingkat yang lebih parah lagi yakni osteoporosis.
http://htmlimg2.scribdassets.com/4at2b87sg01jdkox/images/1-b1661902a7.jpg

Sumber

Sumber kalsium terbagi dua, yaitu hewani dan nabati. Bahan makanan hewani yang mengandung kalsium antara lain adalah Ikan, Udang,susu, kuning telur, dan daging sapi. Sayangnya, jika dikonsumsi berlebihan bahan hewani ini, terutama daging sapi, bisa menghambat penyerapan kalsium, karena kadar proteinnya tinggi. Kandungan proteinnya yang tinggi akan meningkatkan keasaman (pH) darah. Guna menjaga agar keasaman darah tetap normal, tubuh terpaksa menarik deposit kalsium (yang bersifat basa) dari tulang, sehingga kepadatan tulang berkurang. Karena itu, sekalipun kaya kalsium, makanan hewani harus dikonsumsi secukupnya saja. Jika berlebihan, justru dapat menggerogoti tabungan kalsium dan mempermudah terjadinya keropos tulang.

6.      ANGKA KECUKUPAN GIZI PER HARI.
 adalah kebutuhan akan zat gizi yang harus didapatkan dari makanan setiap hari. Kecukupan zat gizi ini berbeda untuk setiap kelompok orang, tergantung dari umur, jenis kelamin dan berat badannya.

Di bawah ini diberikan berdasarkan kelompok umur 20 tahun ke atas, dengan nilai rata-rata untuk jenis kelamin pria dan berat badan normal. Anda juga dapat melihat berapa banyak jumlah makanan yang harus dimakan setiap hari untuk mencukupi kecukupan zat gizi tersebut.
·         Vitamin A = 1000 mcg, 3333 IU, 666,6 RE : 6 butir telur, 3 gelas susu, 14 gram hati ayam , 6 gram hati sapi.
·         Beta karoten = 4 mg : 1/2 buah wortel ukuran sedang , 1 mangkuk kecil brokoli, 1/4 mangkuk kecil bayam , 1/2 buah ubi merah, 3 buah tomat.

Konversi : 1 IU vitamin A= 0,3 mcg Retinol = 0,6 mcg beta karoten = 1 RE (Retinol Equivalent) = 5 IU = 1 mcg Retino1, 6 mcg beta karoten
·         Vitamin B1 = 1,4 mg : 6 buah kentang, 15 potong roti gandum , 9 gelas susu, 1,6 liter beras merah
·         Vitamin B2 = 1,6 mg : 38 gram hati sapi, 21/2 gelas susu rendah lemak , 108 gram keju, 6 butir telur, 3 1/2 mangkuk kecil jamur matang , 4 mangkuk kecil bayam matang
·         Vitamin B3 = 18 mg : , 153 gram hati sapi, 180 gram daging ayam bagian dada , 134 gram kacang tanah sangrai, 135 gram daging ikan tuna, , 3 piring nasi, 2 1/2 mangkuk kecil jamur matang
·         Vitamin B5 = 4 - 7 mg : 3 - 5 cangkir yogurt rendah lemak , 85 - 150 gram hati sapi, 80 - 130 gram hati ayam, 3-5 potong paha ayam dengan kulitnya , 1 - 2 mangkuk kecil jamur, 3-6 buah kentang ukuran sedang
·         Vitamin B6 = 2 mga : 2 1/2 buah alpukat, 3 buah pisang, 500 gram daging ayam bagian dada, 3 buah kentang yang dipanggang dengan kulit, 5 piring nasi
·         Vitamin B12 = 3 mcg : 4 gram hati sapi, 15,4 gram hati ayam, 3 gram daging kerang rebus, 5 butir telur, 100 gram ikan tuna
·         Asam folat = 400 mcg : 51 gram hati ayam, 1 1/2 mangkuk kecil bayam masak , 5 mangkuk kecil brokoli, 1 1/2 mangkuk kecil asparagus, 4 buah alpukat
·         Vitamin C : 2 buah lemon, 3 buah jeruk limau, 1 buah jeruk valencia, 1/2 mangkuk brokoli rebus, 1/4 buah jambu biji , 1 buah mangga
·         Vitamin D = 5 mcg: 8 butir telur, 45 gram daging ikan tenggiri , 10 sendok makan margarin, 1 1/2 gelas susu, 17 gram ikan sarden kaleng

Konversi : 1 mcg vitamin D = 40 IU
·         Vitamin E = 10 mg : 42 gram kacang almond sangrai , 12 buah apel, 2 buah alpukat, 2 buah ubi merah, 5 1/2 sendok makan minyak jagung
Konversi : 1 mg vitamin E = 1,49 IU = 1,5 IU
·         Kalsium : 800 mg = 3 gelas susu, 113 gram keju cheddar , 3 lembar keju , 730 gram ikan sarden dengan tulang, 450 gram yogurt rendah lemak, 3 mangkuk kecil bayam, 3 mangkuk kecil tahu
·         Magnesium : 300 mg = 2 1/2 mangkuk kacang hitam, 5 1/2 buah kentang dengan kulit , 5 gelas susu kacang kedelai, 2 mangkuk kecil bayam, 1 mangkuk kecil tahu
·         Zat Besi : 14 mg, 205 gram hati sapi, 163 gram hari ayam, 15 buah kerang ukuran sedang, 2 mangkuk bayam, 4 mangkuk kecil kacang hitam
·         Seng = 15 mg : 1 buah kerang, 30 butir telur, 285 gram daging sapi cincang, 600 gram daging ayam tanpa kulit

BAB III
KESIMPULAN

A.    Kesimpulan
1.      Sejarah penemuan vitamin dimulai oleh Eijkman yang pertama kali mengemukakanadanya zat yang bertindak sebagai faktor diet esensial dalam kasus penyakit beri-beri. Pada tahun1897 ia memberikan gambaran adanya suatu penyakit yang diderita oleh anak ayam yang serupadengan beri-beri pada manusia
2.       Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul keci lyang memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisienzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).
3.      Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. vitamin B1 juga mempunyai manfaat dalam proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu  Vitamin B1 banyak didapat jika  mengkonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. sedangkan vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
4.      Fluor / Fluorida Atau Fluoride adalah suatu zat yang sangat reaktif dan tidak ditemukan dalam elemen bebas, tetapi ditemukan dalam bentuk senyawa fluorida, misalnya kalsium fluorida, natrium aluminium fluorida atau sebagian mineral fluorapatit (Murray, 1976 cit. Sudhana, 1995). Telah diketahui bahwa flour penting dalam pertumbuhan dan pembentukan struktur gigi agar memiliki daya tahan terhadap penyakit dan juga Fluor terdapat dalam tanaman, ikan, dan makanan hasil ternak
5.      Kalsium mempunyai peran vital pada tulang sehingga dapat mencegah timbulnya osteoporosis. Namun kalsium yang berada di luar tulang pun mempunyai peran yang besar, antara lain mendukung kegiatan enzim, hormon, syaraf dan darah. Berikut beberapa manfaat kalsium bagi tubuh :Mengaktifkan syaraf , Melancarkan peredaran darah , Melenturkan otot , Menormalkan tekanan darah , Menyeimbangkan keasaman/kebasaan darah , Menjaga keseimbangan cairan tubuh , Mencegah Osteoporosis (keropos tulang) , Mencegah penyakit jantung , Menurunkan resiko kanker usus , Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik , Mengatasi keluhan saat haid dan menopause , Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui , Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi , Mengatasi Kaki tangan kering dan pecah-pecah , Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah , Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas) , dan Sumber kalsium terbagi dua, yaitu hewani dan nabati. Bahan makanan hewani yang mengandung kalsium antara lain adalah Ikan, Udang,susu, kuning telur, dan daging sapi.
6.      Kebutuhan akan zat gizi yang harus didapatkan dari makanan setiap hari. Kecukupan zat gizi ini berbeda untuk setiap kelompok orang, tergantung dari umur, jenis kelamin dan berat badannya.
B.     SARAN
Untuk lebih memahami semua tentang makalah ini maka di sarankan pembaca untuk mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini. Selain itu, di harapkan para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.








DAFTAR PUSTAKA
Fessenden. 1982. Kimia Organik Jilid 2. Erlangga, jakarta.
Girindra A. 1986. Biokimia I. Gramedia, Jakarta.
Lal, H. 2000. Biochemistry for Dental Students. CBS Publishers and Distributor,
New Delhi.
Lehninger, A. L. 1998. Dasar-Dasar Biokimia I. Erlangga, Jakarta.
Mulyono HAM. 2005. Kamus Kimia. Bumi Aksara, Jakarta.
Pujiadi, A. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. UI Press, Jakarta.
Sulaiman, A.H.1995.Biokimia untuk Pertanian. USU-Press, Medan.




















KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa , karna berkat dan tuntunanya maka penyusunan makalah yang berjudul “Vitamin b1 , Vitamin b12 , flour dan kalsium ” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan , maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam proses penyempurnaan makalah ini.
Demikian sedikit yang dapat penulis sampaikan. atas perhatiannya , penulis haturkan limpah terima kasih.

Makassar , 29 november 2013


     Penulis















VITAMIN B1 , VITAMIN B12
KALSIUM DAN FLOUR PADA MAKANAN


 












UNIVERSITAS PANCASAKTI MAKASSAR
FAKULTAS KESEHATAN MASYRAKAT
2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar